Sabtu, 07 Juli 2012

Bukittinggi-ku

Bukiktinggi Koto Rang Agam,
satu sebutan untukmu, begitu istimiwa untukku
kau lah kota dalam ranah kelahiranku,
karenanya, kerinduan padamu tak pernah pupus.

Kota mungil nan indah,
bukit-bukit kecil dan lurahmu ditata unik oleh-Nya.
membuatku begitu asyik menelusuri seluruh kelok dirimu.

Sesak napasku menapaki jenjangmu yang empat puluh,
menguatkan urat-urat jiwaku, mengokohkan tulang-tulang kehidupanku.

kumandang azan Mesjid Raya di Pasa Ateh,
menyejukkan jiwa yang dibakar terik Matahari.
sembah sujud dalam rumah suci itu adalah ketentraman hati.

Duduk berjuntai di bawah maskot Jam Gadang
membuatku damai mamandang Singgalang dan Merapi.
melambungkan citaku yang selalu melampaui kedua puncak gunung itu.

berteduh di bawah keangkuhan Fort Decok-mu, ternyata menghadirkan kenyamanan,
naungan dedauan pinus bersama belaian anginnya adalah keheningan.

bergegas menuruni Pasa Lereng, membangkitkan selera kulinerku
katupek bagulai Kapau, lompong sagu jo lapek bugih, dimana lagi kudapatkan?
ahayyy, mengenangnya saja 'jakun'ku turun naik.

maka saat ku harus pulang ke 'rumah' nan abadi
lengkap sudah semuanya.

hmm, betapa bahagia
saat semua kujalani bersama-'mu'.


                              Padang, 30 April 2012.

Kota-ku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar